BALI BACKPACKER HONEYMOON
BALI BACKPACKER HONEYMOON
Belakangan saya beberapa kali mendapat ‘request’ dari teman-teman saya untuk menyusunkan semacam ‘recommended itinerary’ perjalanan buat mereka kalau mau mengunjungi tempat-tempat tertentu. Terutama untuk teman-teman yang belum pernah atau jarang mengunjungi tempat tersebut, ‘recommended itinerary’ itu dirasa perlu agar bisa dengan waktu yang terbatas, budget yang terbatas, pengetahuan area yang terbatas, bisa mendapatkan hasil yang optimal (baca: bisa seneng-seneng dah..).
Paling sering saya dapat request adalah ‘recommended itinerary’ untuk area Bali.
Yang me-request ‘recommended itinerary’ ini ada dari teman yang kebetulan akan melakukan perjalanan dinas ke area tersebut (dan hampir selalu extend stay-nya ), ada yang akan berbulan madu, ada yang akan berbulan madu ketiga, dsb. Bukannya sok berpengetahuan, tapi rasanya akan lebih bermanfaat kalau ‘recommended itinerary’ ini di-share ke lebih banyak orang. Hopefully dapat membuat beberapa orang menjadi ingin berangkat dan mengeksplorasi keindahan dan kekayaan Indonesia.
So here it is then, a ‘recommended itinerary’ (menurut saya sendiri) BALI BACKPACKER HONEYMOON untuk teman-teman yang mau mencoba jalan-jalan sederhana di Bali. Dari hari ke hari.
Day 1:
Mendarat di Ngurah Rai, naik taxi ke Legian Rp30ribuan.
Di Legian langsung sewa mobil. Karimun sekitar Rp 150ribu – Rp200ribu 24 jam.
Atau kalau mau lebih ngirit sewa motor Honda Bebek sekitar Rp50ribu 24 jam
Kontak JENGGOT 08123806597.
Kalau bawaan banyak mending ditinggal sebagian di Kuta dulu sebelummenjelajah ke tempat lain. Ambil kamar di salah satu Bungalows di Poppies Lane. Atau kalau aku sih langganan di Hotel Sandat Inn di Legian Telpon 0361753491. Kamar non AC (tapi pakai ceiling fan) Rp70/80ribu. Kamar AC Rp 150ribuan ke atas.
Either way, kamarnya bersih sekali, dengan shower di dalam.
Saranku hari pertama jangan spent di Kuta/Legian/Seminyak. Kuta/Legian/Seminyak mending menjelang pulangnya aja. Kalau hari pertama udah lama di Kuta malah gak sempat explore yang lain.
Anyway, OK, udah taruh sebagian barang yang gak penting, udah sewa mobil/motor. Beli/pinjem/curi peta Bali. Bertolaklah ke arah Padangbai. Dari Kuta terus ke arah Sanur menyusuri bypass. Perhatikan papan petunjuk jalan. Ambil jalan yang ke arah Bali Marine Park (gitu deh..nama benernya gak hafal). Ngikuti jalan aja luruuuuss…terus.
Lewat papan2 penunjuk jalan yang ke pantai Lebih, pantai Masceti, dan sekian pantai pantai kecil lainnya, melewati papan penunjuk jalan yang ke Semarapura, teruuuss aja lurus.
Nanti ketemu papan penunjuk jalan ke Padangbai. Belok kanan, lanjut sekitar 6km sampai Padangbai, desa pelabuhan kecil tempat penyeberangan utama ke Lombok.
Di sana cari Jalan Silayukti. Ini jalan kecil sepanjang pantai Padangbai yang berderet bungalow-bungalow murah. Bisa cek salah satu yang sesuai dengan selera dan budget. Range dari Rp 80ribu sampai 400ribuan. Hotelku dulu adalah Padangbai Beach Inn yang letaknya di pantai, persis seperti Hard Rock Hotel di pantai Kuta. Kamarku adalah “hut” di foto itu, terdiri dari 2 lantai. Lantai atas untuk tidur dan teras kecil, lantai bawah kamar mandi dengan shower dan WC duduk. Harganya Cuma Rp 80ribu.
Anyway, susuri Jl. Silayukti sampai mentok dan jalannya naik ke bukit, cari penunjuk jalan menuju pantai Bloo Lagoon. Parkir kendaraan di atas bukit, dan turun jalan kaki menuruni bukit menuju pantai Bloo Lagoon
Jangan lupa bawa swimwear dan sunblock. Spend several hours there just lazing on the beach chair, swimming, snorkeling, enjoying beach massage, etc.
Ada 2 small cafes di Bloo Lagoon itu where you can get drinks, food, sewa kursi pantai, dan shower setelah puas mandi di laut.
Bisa mau nginap di Padangbai menikmati ketenangan suasana di sana, atau langsung cabut terus lanjut ke arah timur, menuju TIRTAGANGGA.
Tirtagangga ini adalah “istana air” yang dibangun oleh Raja Karangasem.
Dari Padangbai terus aja sampai ketemu papan penunjuk jalan menuju Amlapura. Masuk kota Amlapura,….
Keluar kota Amlapura, …..
Sampai Tirtagangga idealnya jam 3an sore. Enjoy the architecture. Swim in one of the exquisite pools (royal pools, mind you). Swimming here is really so much fun. So unlike swimming in the generic public swimming pools that we have in Java. Habis capek nyupir, berendam di air pegunungan di kolam yang terbuat dari batu batu berukir, dengan pemandangan pegunungan di sekelilingmu. Wonderful feeling.
Sebenarnya bisa juga sih nginap dulu di Padangbai, terus besok paginya baru ke Tirtagangga. Sama aja. Kenapa aku bilang idealnya jam 3 sore? karena pada jam segitu sampai jam 4lah, sinar mataharinya helpful banget tuh buat ambil foto yang bagus bagus. Tapi kalau ini bukan prioritas ya mending nginap di Padangbai terus paginya baru berangkat ke Tirtagangga
DAY 2:
Nah assuming pagi udah di Tirtagangga, menjelang siang (bangsa jam 11lah) baliklah menyusuri jalan yang kemarin, teruuuss…sampai ada papan petunjuk jalan yang ke Semarapura. Belok, ambil arah ke Semarapura
terus lanjut naik bukit ke arah SIDEMEN.
SIDEMEN adalah sebuah desa di kaki gunung Agung. Sampai Sidemen lihat sebelah kiri ada papan yang isinya nama nama tempat penginapan. Belok kiri di situ ke arah desa Tabola. Susuri jalan desa sambil nikmati pemandangan dan cari penginapan namanya LIHAT SAWAH (www.lihatsawah.com).
Have lunch there (don’t worry, gak lebih mahal dari lunch di Pasaraya koq) sambil menikmati pemandangan from their alfresco restaurant.
Aku usulin nginap di Lihat Sawah situ. Ada kamar-kamar yang harganya lebih murah, tapi the best room tuh menurutku Pavillionnya. Great view, and –menurut aku — quite romantic for couples. Sekitar Rp 400 ribuan
Minta jasa guide (bisa diminta di Lihat Sawah itu) untuk mengantar kita jalan kaki menyusuri sawah, naik turun buki, ke sungai sungai, ke kebun kebun, pookoknya mndelesep mndelesep desa dengan bonus pemandangan alam yang breathtaking.
Paling ideal kalau setelah jalan jalan naik turun itu terus mandi di sungai Unda. Airnya jernih sekali dan segar sekali. Don’t worry, penduduk desa sana biasa mandi di situ. You can skinny dip there and no one will care (lha emang pada mandi di situ)
Very romantic.
Udah mandi sore di sungai Unda, terserah mau nginap di suasana pedesaan desa Tabola, Sidemen yang tenang, atau prefer going to Kuta. You can reach Kuta from Sidemen in about 2 hours paling.
Sampai Kuta, ke Legian, masuk hotel Sandat Inn, keluar ke jalan Legian, shopping dah..
late night di Legian/Kuta/Seminyak, ada banyak cafe, clubs, discos, restaurants to choose from.
Sleep or no sleep, that is the question.
Either way, mending besoknya bangunnya pagi (setengah 6 or jam 6 max dah, biar masih segar), terus ke pantai Kutanya untuk jalan pagi di tepi pantai.
Spend the rest of the time on the beach sampai tiba waktunya ke airport
And if you notice, this recommendation skips the usual places like Ubud, Tanah Lot, Sangeh.. Not that those places are not worth visiting. It’s just that I assume you’ve been there before and I think it’s good if you give other places of interest a chance.
Oh I almost forgot, yang tadi, dari Sidemen kalau sampai ke area bypass Ngurah Rai masih ada matahari (sekitar jam 5 sore), sempatkan ke arah Jimbaran (udah pernah kan?) untuk makan seafood di tepi pantai.
Ada 3 “sentra” seafood restaurant di sana. Aku sangat rekomendasikan yang satu ini:
Dari bypass arah Nusa Dua (lihat papan petunjuk jalan seperti biasa) ambil jalan menuju ke Uluwatu. Di Jalan Uluwatu Raya, lihat terus sebelah kanan sampai ketemu Jalan kecil namanya Jalan Pemelisan Agung. Masuk jalan Pemelisan itu, susuri terus sampai pertigaan, belok kiri, luruuuusss aja (dari pertigaan udah ada berderet restoran seafood — ini salah satu sentranya–, tapi best ignore them). Ikut aja jalan itu teruuus sampai mentok ketemu satu “sentra” lagi. parkir mobil. Pilih restoran yang namanya JIMBARAN BEACH CAFE (jangan salah pilih. Ada yang namanya JIMBARAN BAY RESTO…). Pilih/minta meja yang di atas pasir tepat di bibir pantai tepat di tepi air. Enjoy the fish and (GREAT) kerang dan udang dan sambal matah dengan kelapa muda atau bir bintang dingin sambil menikmati angin laut dan spectacular view of sunset tepat di depan mata kita
Other alternative will be:
Begitu mendarat, sama, ke Legian, pesan kamar dulu, sewa kendaraan.
Tapi instead of ke Padangbai, tancap ke utara, ke Ubud.
Di Ubud bisa nginap di bungalo bungalo murah juga. Nyari aja di sepanjang jalan Monkey Forest atau jalan Hanoman.
Yang aku suka dulu adalah Hotel Candra Asri di Jalan Hanoman (0361970517).
Di Ubud, pertama makan siang dulu di Warung Bebek Bengil. Agak mahal. Expect to spend sekitar 150ribu untuk berdua. Tapi makanannya emang enak banget dan atmospherenya asik, apalagi kalau dapat saung yang di tepi sawah persis.
habis itu ke arah Gunung Kawi. Temple yang dipahat langsung di dalam tebing batu di lembah yang tersembunya (don’t worry papan penunjuk jalan sangat helpful)Wonderful, terrific, surreal surroundings. Dari Ubud ambil jalan yang ke arah Tirta Empul (TampakSiring)
Dari Gunung Kawi yang dekat ya sempatkan untuk kunjungi Tampak Siring (pemandian).
Terus ya Goa Gajah juga quite interesting finding.
Abis itu ya spend time di desa Ubudnya sendiri, jalan jalan sepanjang Jl Monkey Forest, pasar Ubud…
Malamnya nongkrong di salah satu roadside cafes di Monkey Forest atau kalau suka jazz ada jazz club juga (tapi di ubud mah gak ada nightlife gila kayak di Seminyak).
Besok paginya bisa pilih either mau trekking atau biking atau arung jeram di sungai Ayung.
Ditulis oleh:
Immanuel Sembiring
Salah satu member group FB Liburan Murah yang sudah melanglang buana dalam & luar negeri 🙂
Mariati
May 27, 2012 @ 2:14 am
Informasi yang detail seperti ini sangat berguna bagi banyak orang. Terima kasih.
yulius
June 23, 2012 @ 5:57 am
Saya kasih info sedikit boleh ya??..Kalau beli voucher taksi di terminal kedatangan, dari bandara ke Legian tarifnya 50.000 (thn 2010, gak tau skrg brp).. Yang tarifnya 30.000 itu kalau kita naik taksi dari luar area bandara (bisa naik blue bird)…
Didiet
June 26, 2012 @ 7:48 am
nanya gan, tujuannya nyewa kamar di legian di day-1 itu untuk apa ya? kan langsung jalan lagi nyewa mobil ke padangbai nginep disana
nayana
September 14, 2012 @ 8:48 am
Halo Mas,
Mau nanya dong, untuk ke PAdang bai, bisa untuk day trip kan?
selain itu, disana ada ga sih untuk nyewa alat snorkling di tempatnya?
Terima kasih
andykristono
September 17, 2012 @ 5:31 am
Kalau belum dijawab, coba tanya langsung di FB’nya mas Immanuel Sembiring di http://www.facebook.com/immanuel.sembiring.54
Thanks..
Bromo Tour
October 4, 2013 @ 8:53 pm
Lumyan lengkap informasinya di blog ini… terimakasih banyak
dheana
October 26, 2013 @ 6:01 pm
Hebat banget !! Klop !! Sering bulak balik ke Bali aja aq ga tau sebegini detail info’nya…thank u somuch gan (~_^)