Ikut Tour atau Backpacker Pejalan Mandiri?
Ikut Tour atau Backpacker Pejalan Mandiri ?
Selain hidup saya yang berubah 180 derajat dalam 5 tahun terakhir ini, dengan mengenal Air Asia saya dapat belajar banyak dari pengalaman baru backpacking secara mandiri, dan termasuk faktor penting yang merubah hidup saya menjadi lebih berani.
5 tahun yang lalu saya orangnya sedikit tertutup, pemalu bahkan pendiam. Sebelumnya saya cuma 3x ke luar negeri dalam 10 tahun terakhir dengan ikut tour, meskipun biaya tour cukup mahal & harus ditabung beberapa tahun, karena ketakutan saya untuk melakukan perjalanan mandiri ke luar negeri. Takut nyasar, takut tidak bisa berbicara dengan penduduk lokal, takut ditipu, takut ini, takut itu dan masih banyak lagi.
Berkat dorongan Air Asia, terutama tergiur dengan tiket murahnya yang menjadikan saya nekat, merubah ketakutan saya dan berani mencoba hal baru, backpacking! Apabila kita ke luar negeri, tiket pesawat merupakan pengeluaran terbesar, setelah itu baru hotel. Jadi kita terbantu banyak dengan tiket murah Air Asia, bisa sering traveling 2-3x dalam setahun 🙂
Modal bahasa Inggris pas-pasan, tapi buktinya sampai dengan sekarang sudah lebih dari 10x perjalanan mandiri dengan Air Asia, dan semua itinerary saya lancar tanpa ada hambatan berarti. Saya tidak lagi takut berbicara dengan orang asing, dan mendapatkan berbagai pengalaman seru seperti misalnya hampir ketinggalan kereta di Beijing, tersesat ketinggalan rombongan di Shanghai, kena scam supir taxi di Manila. Berbagai pengalaman seru, lucu & unik tersebut tidak membuat saya kapok, justru membuat saya semakin pengalaman & ketagihan untuk traveling, lagi, lagi, dan lagi…
Dengan jalan mandiri kita bisa lebih berdisiplin mengatur waktu, mengenal budaya & cara hidup penduduk lokal, melatih kewaspadaan kita terhadap orang yang berniat jahat, sampai dengan bertemu banyak orang baik yang membantu kita, di semua negara Asia yang pernah kita datangi.
Selain itu dengan mulai merencanakan perjalanan mandiri saya dapat belajar untuk:
* mengetahui lokasi strategis maupun lokasi yang cukup rawan di tiap kota yang akan kita datangi, baik untuk menginap, transportasi dan lainnya.
* mengetahui berbagai tempat wisata di setiap kota/negara
* mengenal & mencoba berbagai moda & rute transportasi di tiap negara.
* sampai dengan merasakan sendiri makanan khas di tiap negara Asia yang pernah saya kunjungi.
Pengalaman yang berharga & merubah hidup saya, yang tentunya tidak akan saya dapatkan apabila ikut tour.
Dan sekarang traveling menjadi salah satu penyemangat dalam hidup saya. Apabila lagi capek kerjaan, tinggal mengingat momen traveling sebelumnya, atau iseng mengatur rencana perjalanan untuk agenda traveling berikutnya, langsung hidup rasanya jadi lebih hidup, SEMANGAT langsung muncul kembali! 🙂
Mungkin beberapa teman (yang menanyakan di message) masih ragu jalan sendiri tanpa ikut tour ke luar negeri. Tetapi bukankah sekarang lebih mudah, untuk kita bepergian ke luar negeri? Hotel sudah bisa dipesan online, demikian juga pesawat. Sudah ada berbagai pilihan penerbangan murah dari berbagai maskapai. Informasi tentang tempat wisata / kota dapat diperoleh dengan mudah di Google / Yahoo. Kecuali mungkin kalau kita traveling ke China, karena keterbatasan bahasa terpaksa di sebagian tempat kita bisa mengambil tour harian di China.
Berikut pandangan saya pribadi tentang gaya traveling seseorang, baik itu ikut tour maupun melakukan perjalanan mandiri, mungkin bisa berguna bagi teman-teman traveler lainnya, apa untung ruginya liburan ikut tour atau backpacker jalan mandiri.
Ikut Tour
*(1) Penginapan, transportasi yang nyaman, & makanan yang enak (standart restaurant) tetapi juga tentunya ada harga yang harus dibayar 🙂
*(2) Tidak perlu repot mengurusi segala sesuatu
*(3) Harus ikut jadwal / schedule tour. Padahal belum tentu tempat yang ingin kita tuju ada di jadwal tour tersebut. Bisa saja kita meminta private tour, tapi dengan harga yang lebih mahal tentunya.
*(4) Cerita perjalanan yang sesuai dengan jadwal tour, mungkin semua orang yang ikut tour tersebut mempunyai cerita perjalanan yang sama 🙂
Backpacker / Jalan Mandiri
*(1) Penginapan dan transport terserah kita, mulai dari biaya yang murah sampai dengan mahal. Untuk makanan, terus terang saya lebih senang apabila jalan sendiri, karena kita dapat mencoba berbagai street food (makanan khas) dari suatu daerah, dengan harga yang jauh lebih murah dari standart resto & rasa yang lebih autentik. Misalnya saja seperti di kota saya di Surabaya, harga lontong balap atau semanggi di pinggir jalan, tentu beda dengan makanan sejenis yang dijual di restaurant / hotel. Tapi soal rasa? Lebih autentik makanan street food.
*(2) Harus repot mengurus segala sesuatu’nya..
*(3) Bebas menentukan schedule / jadwal liburan kita sendiri, mau santai atau mau jadwal perjalanan yang full schedule. Dan juga bebas menentukan tempat mana saja yang akan kita tuju.
*(4) Lebih banyak pengalaman yang bisa disharing, lebih banyak cerita (for bad & good), dan bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Dengan jalan sendiri kita lebih bisa mengenal suatu daerah, karena sebelum pergi tentunya kita sudah searching dahulu informasi tentang daerah yang akan kita tuju. Dan setelah tiba disana, meskipun awalnya tidak terlalu mulus & mungkin sedikit kesasar di suatu daerah, tapi dijamin nantinya apabila kita pergi untuk kedua kalinya pasti lebih mengenal daerah tersebut!
Kapan kita IKUT TOUR, dan kapan kita JALAN MANDIRI ?
Tergantung lokasi / daerah yang dituju. Apakah negara yang kita tuju sudah mempunyai sarana transportasi yang baik dan kendala bahasa. Kalau daerah tersebut sudah mempunyai sarana transportasi yang baik & tidak ada kendala bahasa yang berarti, tentunya lebih enak jalan sendiri.. 🙂
BACKPACKER: more stories to tell! 😛
Apabila anda ingin bepergian dengan backpacking, mungkin bisa memperhitungkan 4 kriteria di bawah:
BIAYA 4 H.E.A.T. (Hotel . Eat . Attraction . Transportation)
HOTEL: where to stay, akan menginap di mana?
EAT: where to eat, mau makan di mana, resto / street food / makan pinggir jalan?
ATTRACTION: sightseeing, tempat wisata yang ingin dituju, bisa bebas menentukan pilihan sendiri..
TRANSPORTATION: cari informasi transportasi massal di tempat tujuan, apakah sudah tersedia atau belum..
Semua info tersebut umumnya dapat dengan mudah kita searching di google, semua pilihan traveling dapat kita tentukan dengan BEBAS! Mau menghemat biaya, atau mau memanjakan diri, semua tergantung pilihan kita 🙂
Ikut Tour Backpacker Traveling Mandiri Liburan Murah | Tempat Wisata Indonesia
October 18, 2011 @ 2:24 pm
[…] tentang suatu tempat wisata / kota, juga dapat diperoleh dengan mudah di Baca Selengkapnya: https://liburanmurah.info/liburan-ikut-tour-atau-backpacker-bepergian-mandiri-jalan-sendiri ← Map Samsat […]
dona
July 27, 2012 @ 2:37 am
Hello,
Selamat siang…. ,,, saya ingin merasakan untuk traveling ke sydney ala backpakers.
bagaimana untuk menghitung rincian biaya , tiket , tour selama 8 hari, dsb ?
Tiket yg murah yg saya dapatkan quatas pp 688 S, brp airpot taxnya ?
tournya sy cari paket bli 7tiket lagsg dr sydney nya 180$ ,apakah itu termasuk murah dpd bli per tiket ?tapi semua belum saya boking.
Total perkiraan saya untuk 8 hari untuk ke sydney adalah 15juta.
Tolong bantu saya agar budget tidak melambung. Yang berangkat sekitar 5org.
Thank you. saya tnggu balasannya.
-DONA-
andykristono
August 5, 2012 @ 1:58 am
Mohon maaf sebelumnya, kita belum pernah ke Aussie, jadi belum survei lebih lanjut..
Kalo perhitungan biaya backpacking, sama seperti tulisan di atas, yang paling penting 4 H.E.A.T. Dari total biaya 4 HEAT itu kita sudah bisa mendapatkan perkiraan pengeluaran untuk biaya backpacking per orang nantinya 🙂
Semoga bisa membantu 🙂
Junani Wirya
December 21, 2019 @ 11:05 am
Min, mo nanya kalo saya berencana ke Jepang area Osaka, Nara, Kobe, Kyoto apakah saya membeli pass tiap2 kota mis : osaka amazing pass, kyoto pass atau membeli kansai thru pass saja. Apa beda Kansai thru pass dan OAP? Masih bingung nih jd saya. Makasih sebelumnya utk jawabannya.
andykristono
January 19, 2020 @ 8:27 am
Halo salam kenal. Nah ini yg agak sulit, harus dipelajari satu persatu dulu tergantung rute, kemudian baru diputuskan mana yg bakal diambil, sesuai rute kita mana yg termurah. Trip saya ke Jepang sudah 2 tahun yang lalu, jadi lupa2 ingat. Saya bantu googlingkan, ada artikel di Klook ttg perbedaan Kansai Thru Pass vs OAP. Bisa dibaca di sini ya: https://www.klook.com/id/blog/perbedaan-kartu-wisata-di-osaka/
VERA
September 20, 2018 @ 6:02 am
Bisa add no.WA 085103704725.
Saya ada teman di sana mungkin bisa membantu kl ditanya tanya