Tempat Wisata Pulau Flores
TEMPAT WISATA PULAU FLORES
Belakangan, Pulau Flores telah menjadi pusat perhatian dunia dengan ditemukannya hobbit flores atau Homo floresiensis, yaitu spesies manusia prasejarah yang ditemukan di Gua Liang Bua. Selain tempat-tempat wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, Pulau Flores juga terkenal memiliki potensi wisata rohani, budaya, alam, bahari, serta kemasyarakatan. Pesona inilah membuat tempat wisata Pulau Flores juga menjadi primadona wisatawan baik asing ataupun domestik.
Informasi lebih lengkap tentang tempat wisata Pulau Flores bisa dibaca di:
- http://www.florestourism.com
- http://labuanbajo-flores.com
- http://labuanbajoflores.com
Wisata Rohani Flores
Semana Santa
Pekan Suci Semana Santa adalah ritual suci keagamaan peninggalan Portugis yang sudah bercampur dengan tradisi masyarakat lokal—Larantuka—untuk menyambut Paskah. Umat Katolik yang ingin berbaur dengan masyarakat setempat untuk melaksanakan tradisi ini biasanya sudah memadati Larantuka seminggu sebelum Paskah. Saat itu Larantuka seakan-akan menjadi kota bisu karena para peziarah melaksanakan ritual dalam diam.
Selain menyaksikan tradisi Semana Santa, sebenarnya kita bisa menikmati keindahan kota kecil ini. Sebagai ibu kota Kabupaten Flores Timur ini, Larantuka adalah tempat permukiman tua nan indah. Terletak di kaki Gunung Ile Mandiri (1.502 mdpl), kota terlindungi oleh dua pulau kecil di depannya, yakni Adonara dan Solor, yang hanya berjarak beberapa kilometer. Di tengah apitan dua pulau ini terbentang lautan kecil dengan selat-selat sempit bagai sebuah telaga.
Sebagai kota pelabuhan yang tidak terlalu besar, Larantuka memperlihatkan panorama yang dikelilingi bukit-bukit dan Gunung Lewotobi yang berpuncak ganda, yang samar-samar tampak di bagian barat. Sungguh memesona!
Tidak ketinggalan, di sini kita bisa menikmati ”kehadiran” Portugis dalam wujud bahasa serta nama-nama, seperti Diaz, Riberu, Pareira, da Silva, dan lain-lain. Sentuhan budaya Portugis dalam budaya lokal, yang dibawa 500 tahun lalu memang menjadi daya tarik wisata yang mengasyikkan.
Wisata Alam Pulau Flores
Penangkapan Ikan Paus
Tak jauh dari Larantuka, para petualang bahari bisa mampir sejenak ke Lamalera di Pulau Lembata untuk menyaksikan tradisi penangkapan ikan paus. Di sini, penduduk setempat memburu paus menggunakan tangan berbekal tombak, melompat dari perahu kecil lalu menghujamkannya ke tubuh paus.
Atraksi yang populer di mata wisatawan mancanegara itu sudah ada berabad-abad silam. Inilah warisan ritual budaya yang tidak lekang dimakan usia.
Danau Kelimutu
Masuk ke kawasan tengah Pulau Flores, kita bisa menikmati keunikan alam Danau Kelimutu yang terletak di puncak Gunung Kelimutu. Danau ini masuk dalam rangkaian Taman Nasional Kelimutu yang berada di ketinggian 1.631 mdlp.
Danau Kelimutu mempunyai tiga kubangan raksasa, masing-masing dengan warna yang selalu berubah setiap tahun. Sejumlah flora langka tumbuh subur di sekitar danau, antara lain kesambi (Schleichera oleosa), cemara (Casuarina equisetifolia), dan bunga abadi Edelweiss.
Taman Laut 17 Pulau
Masih di Kabupaten Ngada, Flores Tengah, wisatawan juga bisa menyaksikan keindakan Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau Riung yang merupakan gugusan pulau-pulau besar dan kecil, dengan jumlah 17 pulau. Kawasan ini berada sekitar 70 kilometer sebelah utara Kota Bajawa, ibu kota Ngada.
Beberapa objek wisata yang berada di dalam dan di luar kawasan TWA Tujuh Belas Pulau merupakan potensi alam yang cukup menarik untuk berbagai kegiatan wisata, baik wisata darat maupun perairan. Beberapa kegiatan wisata lama yang bisa dilakukan di kawasan ini meliputi lintas alam pantai dan panorama alam bawah laut, serta wisata bahari.
Wisata Sejarah Pulau Flores
Kampung Megalitik Bena
Masih di bagian tengah Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Ngada, kita pun bisa menyaksikan bangunan megalitik yang ada di perkampungan tradisional, Bena. Perkampungan adat ini memang terkenal karena keberadaan sejumlah bangunan megalitik yang berasal dari Zaman Batu dan masyarakatnya masih mempertahankan tata kehidupan asli perkampungan tersebut.
Desa ini terletak di bawah kaki Gunung Inerie, sekitar 13 km arah selatan Kota Bajawa.
Manusia dan Masyarakat
Selain warisan keunikan alam, Pulau Flores juga didiami masyarakat yang sangat multikultural. Dari Larantuka di Flores Timur hingga Labuan Bajo di Flores bagian barat, masyaratnya sungguh heterogen dengan beragam budaya, tradisi, dan bahasa. Masing-masing memiliki aktraksi budaya yang berbeda.
PUSAT OLEH-OLEH Labuan Bajo
Di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Yos Sudarso terdapat beberapa toko oleh-oleh kecil. Namun, jika mencari toko oleh-oleh yang cukup besar dan lengkap, kita bisa mendatangi Exotic Komodo Souvenir Shop di dekat bandara (tepatnya di seberang bandara).
Di sana tersedia suvenir yang cukup lengkap, mulai dari kaus khas daerah, berbagai camilan dari Flores, kopi Flores, hingga beragam kerajinan tangan khas Flores. Harganya beragam, mulai dari oleh-oleh murah meriah hingga suvenir berkualitas. Di Exotic Komodo juga tersedia hotel dan restoran.
Exotic Komodo beralamat di Jl. Yohanes Sehadoen, Labuan Bajo, telp. + 62 (0) 385-41262, website: www.exotickomodo.com.